Kita sering melihat hewan amfibi atau reptil yang bisa menempel pada bidang vertikal. Namun banyak juga serangga seperti lalat atau laba-laba yang dapat berjalan pada bidang vertikal seperti tembok dengan menempel pada permukaannya bahkan termasuk pada benda yang permukaannya licin seperti kaca atau jendela. Bagaimana mereka melakukannya?
Segmen atau tarsus pada pangkal kaki serangga memiliki struktur seperti cakar yang membantu serangga untuk berpegang pada berbagai jenis permukaan. Pada pemukaan kasar, serangga menggunakan kaki cakar ini untuk memegang permukaan yang tidak rata, namun untuk beberapa permukaan serangga menggunakan sejenis perekat. Misalnya pada pemukaan halus, serangga bisa berpegang dengan menggunakan rambut yang mampu melekat yang berada pada bantalan perekat (dikenal sebagai arolia atau pulvili) pada tarsus.
Beberapa serangga seperti belalang memiliki bantalan pada masing-masing segmen tarsus-nya dan beberapa serangga juga memiliki bantalan perekat khusus pada segmen lain di kakinya. Bantalan perekat ini biasanya berisi banyak rambut yang mengeluarkan zat berminyak sehingga ujung dari rambut dapat melekat di permukaan. Zat ini memberikan daya tarik dan lengket sehingga serangga dapat bertahan di permukaan halus seperti kaca. Kemampuan ini didukung juga dengan struktur mikroskopis dan celah pada permukaan halus yang berfungsi sebagai pijakan rambut-rambut kecil serangga.
0 comments:
Post a Comment