Penjepit kertas atau paper clip merupakan benda yang sering dianggap sangat remeh, meskipun sebenarnya benda imut ini sangat membantu kita sehari-hari. Misalnya, ketika kita akan melakukan
pendaftaran sekolah, biasanya kita diminta mengumpulkan berbagai macam berkas. Sebuah benda yang dapat menyatukan berkas-berkas kita tanpa merusaknya adalah penjepit kertas. Tanpa kita sadari, penjepit kertas pun mampu mempengaruhi masa depan seseorang.
Ide mengenai penjepit kertas ini pertama kali ditemukan oleh Samuel Fay pada tahun 1867. Penjepit kertas ini kemudian dipatenkan sebagai ticket fastener dengan nomor paten #64,008 pada tanggal 23 April 1867. Sebenarnya, pemilik hak paten penjepit kertas sangat banyak karena desain yang dibuat pun sangat beraneka ragam. Pada tahun 1877 Erlman J. Wright membuat desain penjepit kertas baru yang digunakan untuk menjepit lembaran kertas. Kemudian pada tahun 1890 pabrik “The Gem Manifacturing Company” sudah memproduksi penjepit kertas seperti bentuk yang kita kenal sekarang ini. Mesin pembuat penjepit kertas dipatenkan pada tahun 1899 oleh William Middlebrook dan Robert Sherman dari Waterbury, Connecticut.
Selanjutnya pada tahun 1900, seorang berkebangsaan Norwegia, Johan Vaaler, mematenkan penjepit kertas di Jerman. Setahun
kemudian penemuan ini mendapat hak paten di Amerika. Meskipun penjepit kertas ciptaan Vaaler ini tidak pernah diproduksi secara massal karena sudah ada desain lain yang lebih praktis, nama Vaaler sudah terlanjur populer sebagai penemu penjepit kertas. Sebagai apresiasi atas temuan Vaaler, dibuat sebuah penjepit kertas ukuran raksasa di dekat Kota Oslo.
Ada yang unik dari kisah penjepit kertas. Dulu, penjepit kertas pernah digunakan sebagai simbol perlawanan terhadap pendudukan Jerman dan pemerintahan Nazi di Norwegia saat Perang Dunia II. Saat itu, penggunaan kancing yang bergambar Raja Norwegia, Raja Haakon VII yang sedang dalam pengasingan dan simbol-simbol lain yang menunjukkan perlawanan dilarang. Maka, Warga Norwegia menyematkan penjepit kertas ini pada kerah baju mereka sebagai simbol solidaritas dan penentangan terhadap Nazi. Akhirnya penggunaan penjepit kertas ini kemudian menjadi alasan penangkapan warga.
Ide mengenai penjepit kertas ini pertama kali ditemukan oleh Samuel Fay pada tahun 1867. Penjepit kertas ini kemudian dipatenkan sebagai ticket fastener dengan nomor paten #64,008 pada tanggal 23 April 1867. Sebenarnya, pemilik hak paten penjepit kertas sangat banyak karena desain yang dibuat pun sangat beraneka ragam. Pada tahun 1877 Erlman J. Wright membuat desain penjepit kertas baru yang digunakan untuk menjepit lembaran kertas. Kemudian pada tahun 1890 pabrik “The Gem Manifacturing Company” sudah memproduksi penjepit kertas seperti bentuk yang kita kenal sekarang ini. Mesin pembuat penjepit kertas dipatenkan pada tahun 1899 oleh William Middlebrook dan Robert Sherman dari Waterbury, Connecticut.
Selanjutnya pada tahun 1900, seorang berkebangsaan Norwegia, Johan Vaaler, mematenkan penjepit kertas di Jerman. Setahun
kemudian penemuan ini mendapat hak paten di Amerika. Meskipun penjepit kertas ciptaan Vaaler ini tidak pernah diproduksi secara massal karena sudah ada desain lain yang lebih praktis, nama Vaaler sudah terlanjur populer sebagai penemu penjepit kertas. Sebagai apresiasi atas temuan Vaaler, dibuat sebuah penjepit kertas ukuran raksasa di dekat Kota Oslo.
Ada yang unik dari kisah penjepit kertas. Dulu, penjepit kertas pernah digunakan sebagai simbol perlawanan terhadap pendudukan Jerman dan pemerintahan Nazi di Norwegia saat Perang Dunia II. Saat itu, penggunaan kancing yang bergambar Raja Norwegia, Raja Haakon VII yang sedang dalam pengasingan dan simbol-simbol lain yang menunjukkan perlawanan dilarang. Maka, Warga Norwegia menyematkan penjepit kertas ini pada kerah baju mereka sebagai simbol solidaritas dan penentangan terhadap Nazi. Akhirnya penggunaan penjepit kertas ini kemudian menjadi alasan penangkapan warga.
0 comments:
Post a Comment