Uang Kertas. |
Sebelum ada uang, bagaimana terjadinya proses transaksi?
Sebelum ada uang, tidak ada jual - beli. Yang ada adalah sistem Barter. Apa itu Barter? Barter adalah proses tukar menukar antara barang yang dimiliki oleh kedua orang dengan kesepakatan antara kedua belah pihak.
Mengapa barter tidak diterapkan sampai sekarang?
Sistem barter gagal. Karena, biasanya barang yang ditukarkan tidak sesuai dengan barang yang diinginkan. Misalnya, ada seseorang sebut aja A, dia menginginkan sebuah lemari. Dia hanya memiliki ayam. Sedangkan B, memiliki lemari dan menginginkan ayam. Memang, jika si A dan B bertemu, kebutuhan mereka saling terpenuhi. Namun, harga dan kesesuaian barang yang diterima tidak lah setimpal.
Lalu, bagaimana sejarah uang?
Uang logam pertama kali dibuat oleh Bangsa Lydia pada Abad ke-6 sebelum masehi. Uang logam yang mereka ciptakan terbuat dari elektrum, suatu bahan yang merupakan campuran emas dan perak dengan komposisi emas 75% dan perak 25%. Uang logam itu disebut “stater” atau “standard” dengan bentuk bulat pejal seperti kacang polong.
Kemudian, Bangsa Yunani melihat uang logam tersebut dan membuat uang logam versi mereka sendiri. Selanjutnya Bangsa Yunani lebih dikenal sebagai bangsa pembuat uang logam karena mereka membuat uang logam dengan berbagai gambar yang menarik. Jaman dulu, uang dihargai sesuai dengan nilai bahan penyusunnya. Namun, lama- kelamaan transaksi yang membutuhkan uang logam ini jumlahnya semakin meningkat, sedangkan jumlah logam mulia pembuat uang logam jumlahnya terbatas. Maka, dibuatlah uang kertas.
Bangsa Cina tercatat sebagai bangsa pertama yang membuat uang kertas pada abad pertama masehi pada masa Dinasti Tang. Uang kertas ini dibuat dari pohon mulberry yang kualitasnya belum bagus. Berabad-abad kemudian, sekitar abad ke-17 barulah uang kertas dibuat dengan cara dicetak. Benjamin Franklin kemudian disebut sebagai Bapak Uang Kertas karena dialah orang yang pertama kali mencetak dollar dengan kertas.
Perkembangan peradaban manusia membuat uang menjelma menjadi berbagai bentuk. Tak hanya berbentuk logam atau kertas, kini uang dapat kita jumpai dalam bentuk elektronik. Dengan semakin berkembangnya uang, semakin memudahkan kita dalam bertransaksi karena tidak harus membawa uang dalam bentuk fisik.
0 comments:
Post a Comment