\
Ngiiiiiiiiiiiiiiing....
Pasti pembaca tau kan suara apa itu? Ya! Suara nyamuk. Seekor binatang yang terkenal suka menghsiap darah manusia. Untuk apa dia menghisap darah manusia? Lalu, setelah kita digigit nyamuk kenapa terjadi bentol dan gatal? Simpan pertanyaan itu semua. Kita akan membahasnya disini..
Suatu malam yang panas di musim kemarau. Suara seekor binatang yang akan melakukan donor darah yang tidak diharapkan. Tidak lain, binatang itu adalah nyamuk. Pada musim panas, serangga penghisap darah yang tidak pernah gagal ini menyerbu. Biarpun sudah memasang obat anti-nyamuk dan penangkis nyamuk elektrik / raket nyamuk, keesokan harinya kita akan melihat 5 - 6 bentol merah akibat gigitan nyamuk. Bekas gigitan nyamuk yang disebut bentol itu terasa gatal oleh kita.
Kenapa bisa terasa gatal? Apakah karena rangsangan sakit?
Nyamuk yang menghisap darah manusia adalah nyamuk betina. Nyamuk betina menghisap darah untuk mendapatkan nutrisi dan protein unutk bertelur. Nyamuk menusukkan mulutnya yang berbentuk seperti sedotan ke kulit manusia dan menghisap darahnya. Pada saat itu, agar darah yang diambil nyamuk tidak beku maka nyamuk mengeluarkan liurnya. Liur nyamuk ini yang membuat kulit manusia bengkak dan gatal.
Akan tetapi, jika kita menggaruk tempat gatal tersebut dengan kuku yang kotor maka akan terjadi goresan sehingga kuman dapat masuk melalui celah kecil bekas tusukkan nyamuk dan memperparah luka. Maka, kita harus berhati - hati untuk menggaruk bentol / bengkak yang disebabkan oleh hewan pemburu darah tersebut.