Mengapa ya kita bisa mengantuk pada malam hari? |
Mengantuk pada dasarnya adalah sinyal alami yang dikirimkan oleh otak kepada tubuh kita apabila sel-sel otak sudah mulai lelah dan butuh istirahat.
Dalam kurun waktu 24 jam, pada umumnya manusia memerlukan waktu istirahat (tidur) selama 7 hingga 8 jam. Jika kurang dari itu, tubuh akan terasa lemas dan sulit berkonsentrasi. Sel otak yang telah bekerja seharian akan mengalami kekurangan oksigen dan menjadi lelah. Oksigen sangat diperlukan oleh sel otak untuk tetap mendapatkan cukup energi untuk beraktifitas. Apabila otak mulai kekurangan oksigen, produktivitasnya akan terganggu dan perlu istirahat (tidur) untuk memulihkan diri.
Untuk bisa beristirahat, otak yang kelelahan itu akan mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh kita melalui perasaan mengantuk dan ingin tidur. Apabila dipaksakan justru akan menjadi bahaya. Bayangkan saja, otak yang sudah lelah bekerja seharian dipaksakan untuk tetap bekerja dengan pasokan oksigen sebagai sumber tenaga yang kurang. Pernah dengar kutipan bahwa kita akan lebih cepat mati akibat kurang tidur dibandingkan kekurangan makan? Hal itu benar adanya, sebab tidak ada obat untuk sel otak yang kelelahan selain tidur yang cukup. Jadi, untuk memastikan otak kita mendapatkan cukup oksigen dan tetap bisa bekerja dengan baik hingga usia tua, pastikan kamu mendapatkan istirahat yang cukup ya.
Untuk waktu istirahat sendiri, sebenarnya tidak harus malam hari. Tubuh kita memiliki mekanisme tersendiri yang kita sebut sebagai jam biologis. Yaitu pencatatan otomatis kapan kita perlu tidur, kapan tubuh melakukan pembuangan zat beracun dan sebagainya. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan dan pola hidup seseorang. Untuk orang-orang yang sudah terbiasa bekerja pada malam hari, tentu saja jam biologisnya tidak sama dengan kita yang terbiasa bekerja pada siang hari. Namun tetap ada beberapa kelebihan beristirahat pada malam hari.
Namun harap berhati-hati juga, terlalu sering mengantuk, apalagi jika kita telah mendapatkan porsi tidur yang cukup bisa juga merupakan gejala beberapa penyakit seperti anemia (kekurangan darah), diabetes melitus atau gangguan tidur lain. Jadi jika kamu mengalami perasaan pengantuk yang terlalu sering dan terasa tidak wajar, tidak ada salahnya untuk menghubungi dokter secepatnya
Mengapa otak perlu istirahat?
Dalam kurun waktu 24 jam, pada umumnya manusia memerlukan waktu istirahat (tidur) selama 7 hingga 8 jam. Jika kurang dari itu, tubuh akan terasa lemas dan sulit berkonsentrasi. Sel otak yang telah bekerja seharian akan mengalami kekurangan oksigen dan menjadi lelah. Oksigen sangat diperlukan oleh sel otak untuk tetap mendapatkan cukup energi untuk beraktifitas. Apabila otak mulai kekurangan oksigen, produktivitasnya akan terganggu dan perlu istirahat (tidur) untuk memulihkan diri.
Bagaimana cara otak merangsang tubuh agar otak bisa beristirahat?
Untuk bisa beristirahat, otak yang kelelahan itu akan mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh kita melalui perasaan mengantuk dan ingin tidur. Apabila dipaksakan justru akan menjadi bahaya. Bayangkan saja, otak yang sudah lelah bekerja seharian dipaksakan untuk tetap bekerja dengan pasokan oksigen sebagai sumber tenaga yang kurang. Pernah dengar kutipan bahwa kita akan lebih cepat mati akibat kurang tidur dibandingkan kekurangan makan? Hal itu benar adanya, sebab tidak ada obat untuk sel otak yang kelelahan selain tidur yang cukup. Jadi, untuk memastikan otak kita mendapatkan cukup oksigen dan tetap bisa bekerja dengan baik hingga usia tua, pastikan kamu mendapatkan istirahat yang cukup ya.
Lalu, waktu apa yang tepat untuk beristirahat?
Untuk waktu istirahat sendiri, sebenarnya tidak harus malam hari. Tubuh kita memiliki mekanisme tersendiri yang kita sebut sebagai jam biologis. Yaitu pencatatan otomatis kapan kita perlu tidur, kapan tubuh melakukan pembuangan zat beracun dan sebagainya. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan dan pola hidup seseorang. Untuk orang-orang yang sudah terbiasa bekerja pada malam hari, tentu saja jam biologisnya tidak sama dengan kita yang terbiasa bekerja pada siang hari. Namun tetap ada beberapa kelebihan beristirahat pada malam hari.
Bagaimana jika kita terlalu sering mengantuk? Apakah bisa terkena penyakit?
Namun harap berhati-hati juga, terlalu sering mengantuk, apalagi jika kita telah mendapatkan porsi tidur yang cukup bisa juga merupakan gejala beberapa penyakit seperti anemia (kekurangan darah), diabetes melitus atau gangguan tidur lain. Jadi jika kamu mengalami perasaan pengantuk yang terlalu sering dan terasa tidak wajar, tidak ada salahnya untuk menghubungi dokter secepatnya
0 comments:
Post a Comment