Mengapa Kita Tertawa Ketika dikelitiki?


Ketawa. Masa pembaca enggak tahu sih? Pasti setiap harinya kalian tertawa kan? Pernahkah terlintas dipikiran kalian "Kenapa ya kita bisa ketawa?". Kalau emang ada yang bertanya seperti itu, kita akan bahas di artikel ini.

Diantara banyak orang di dunia ini, ada orang yang bisa merasa sangat geli. Orang - orang tersebut, walaupun hanya menempatkan tangan di ketiaknya atau telapak kaki secara tiba - tiba, tawanya meledak / terbahak bahak.

Rasa geli ada dua jenis. Yang pertama ada geli Knismesis atau disebut juga geli ringan. Contohnya adalah geli karena serangga yang merayap di kulit. Pada orang tertentu, hal tersebut dapat membuat dia menjadi histeris. Yang kedua ada geli Gargalesis atau disebut juga geli berat. Contohnya adalah geli karena dikelitik di ketiak, leher, perut, punggung atau pinggang yang kemudian menimbulkan tawa. 


Tertawa ketika dikelitiki merupakan suatu respon protektif. Tujuannya unutk menunjukkan kepada si penyerang bahwa rangsangannya sudah cukup, harap tindakan yang dilakukan dihentikan. dengan kata lain, untuk melindungi diri sendiri maka muncullah tawa.

Tapi kenapa ada orang yang dikelitiki tapi tidak tertawa?

Mungkin karena dia sudah terbiasa dikelitik sehingga saraf - saraf tidak perlu menghentikannya karena saraf sudah dapat mengontrolnya. Atau karena dikelitik bukan pada saraf gelinya sehingga tidak timbul respon protektif.

Lalu, mengapa ketika kita dikelitiki oleh diri sendiri tidak merasa geli?

Itu karena rasa geli harus dikenal oleh otak kecil. Ketika dikelitiki oleh diri sendiri, otak kecil tidak terstimulasi. Karena otak kecil tahu kapan gelitikan dimulai dan kapan gelitikan itu berhenti. Maka, tubuh kita tidak perlu mempertahankan diri.
 
Copyright © . Detail dot - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger